Lion Air Utang Rp 4 Miliar

Lion Air Utang Rp 4 Miliar - Manajemen Lion Air buka-bukaan soal dana pengembalian tiket alias refund penumpang. Demi menyelesaikan masalah, Lion Air meminjam dana segar kepada PT Angkasa Pura II sebesar Rp 4 miliar sebagai dana pengganti tiket penumpang yang mengalami gagal terbang.

"Dana tersebut kan engak cukup, dan kami dapat suplay dari dari Angkasa Pura II sebesar Rp 4 miliar sehingga kita bisa ganti rugi penumpang, dan uang itu pasti kami kembalikan lagi ke Angkasa Pura," ujar Direktur Umum Lion Air Edward Sirait di terminal 3, Tangerang, Jumat (20/2).

Menurutnya, pengembalian uang tiket baru dilakukan lantaran sehari sebelumnya merupakan hari libur. Apalagi, saat itu perseroan baru memiliki uang sebesar Rp 1,5 miliar.

Ia menjelaskan, keterbatasan dana bukan semata persoalan hari libur yang membuat manajemen tidak bisa mengambil uang di bank. Faktor pembelian secara online juga menyebabkan manajemen tidak memiliki uang dalam jumlah besar.

"Kami berjanji mengembalikan uang 100 persen ke penumpang yang ingin diganti uang. Dan kami juga memberikan kesempatan tanpa biaya bagi penumpang yang ingin menjadwalkan ulang penerbangannya," tuturnya seraya mengemukakan, keuangan perseroan hingga kini masih sehat dan mampu mengembalikan uang pinjaman Angkasa Pura II.

"Kerugian itu resiko bisnis, dan kita pikirkan bukan kerugian kita tapi kerugian konsumen, kita sedih," ungkapnya.

Demi mengamankan proses pengembalian uang tiket, PT Angkasa Pura II meminta tambahan personel TNI di loket Lion Air, terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta. Anggota TNI ini berdiri mengelilingi lokasi antrean yang telah disediakan di loket.

Akibat kisruh penerbangan Lion Air, Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo menyebut, sejumlah penerbangan Sriwijaya Air dan Indonesia AirAsia juga mengalami delay. Sebab, sejumlah penumpang Lion yang kecewa memblokade Terminal 1B dan 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Di Terminal 3, kan, enggak hanya Lion, tapi ada AirAsia juga," kata Djoko.

Djoko menjelaskan, blokade sejumlah penumpang Lion juga membuat check in penumpang AirAsia terlambat. "Yang AirAsia tadi pagi (Jumat), Sriwijaya kemarin (Kamis). Mudah-mudahan ini enggak berlanjut," ujar Djoko.

Communication Manager Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny mengamini pernyataan Djoko. Ia menyebut, enam penerbangan AirAsia terlambat karena penundaan penerbangan Lion Air. Tiga penerbangan internasional telat sekitar 50-155 menit. Sedangkan tiga penerbangan domestik telat 90-158 menit.

"Tapi semua penerbangan itu sudah berangkat tadi pagi," kata Audrey.

AirAsia menginformasikan bahwa seluruh penumpang penerbangan internasional sementara waktu diberangkatkan dari Terminal 2 E dan penumpang penerbangan domestik dari Terminal 2 F menyusul kondisi terkini di Terminal 3.

Juru bicara AirAsia, Malinda Yasmin mengatakan, lima penerbangan yang mengalami keterlambatan adalah pesawat dengan rute Jakarta - Kuala Lumpur dan Jakarta - Singapura. Sedangkan tiga penerbangan domestik adalah Jakarta - Denpasar, Jakarta - Yogyakarta (QZ 7550) dan Jakarta - Surabaya (QZ 7682)

Malinda menambahkan, proses check in penerbangan domestik tetap berlangsung di Terminal 3. Calon penumpang lalu diantar menuju Terminal 2F dengan bus untuk menjalani boarding.

"Sementara itu, penumpang dengan tujuan internasional diimbau untuk langsung menuju Terminal 2 E dimana proses check-in dan boarding penerbangan internasional dilakukan," tulis Malinda. (tribunnews/faj/sen/kps)

Daftar penerbangan domestik dan internasional AirAsia yang terkena dampak dari situasi terkini di Terminal 3

Internasional
1. Jakarta - Kuala Lumpur (AK 383)
2. Jakarta - Singapura (QZ 262)
3. Jakarta - Bangkok (QZ 250)
4. Jakarta - Kuala Lumpur (QZ 200)
5. Jakarta - Singapura (QZ 264)

Domestik
1. Jakarta - Yogyakarta (QZ 7556)
2. Jakarta - Bali (QZ 7510)
3. Jakarta - Surabaya (QZ 7680)
4. Jakarta - Medan (QZ 8063)
5. Jakarta - Yogyakarta (QZ 7552)

Seluruh penerbangan di atas telah diberangkatkan. Adapun penerbangan lainnya yang terkena dampak dan belum diberangkatkan hingga saat ini adalah sebagai berikut:

Internasional

1. Jakarta - Kuala Lumpur (AK 385)
2. Jakarta - Singapura (QZ 266)

Domestik

1. Jakarta - Denpasar (QZ 7514)
2. Jakarta - Yogyakarta (QZ 7550)
3. Jakarta - Surabaya (QZ 7682)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Proposal Bisnis Kontrakan dan Koskosan

Scuto Nano Ceramic Coating

Benarkah Dinda Meilandary Pemilik Asli Akun Facebook Ina Si Nononk