Perda Baca Tulis Al Quran Disdik Kota Bontang
Peraturan Daerah (Perda) Kota Bontang tentang pendidikan baca tulis Al Quran sudah disahkan sejak 2013, akhirnya berlaku. Terhitung mulai tahun ajaran baru 2015, Pemkot melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang, akan menambah jam belajar pendidikan Agama Islam selama 2 jam. “Mulai tahun ajaran baru ini, Perda baca tulis Al Quran kita laksanakan. Dengan cara menambah jam pelajaran agama Islam selama 2 jam,” ujar Walikota Bontang, Adi Darma, Jumat (20/2/2015).
Tambahan jam pelajaran ini akan digunakan untuk memberikan materi baca tulis Al Quran untuk semua tingkatan pendidikan SD hingga SMA/ sederajat. Penambahan ini tidak hanya berlaku di sekolah formal tetapi untuk pendidikan non formal yang dilaksanakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). “Tambahan waktu itu khusus baca tulis Al Quran. Kita harus memastikan semua anak-anak kita dari kalangan muslim bisa baca tulis Al Quran,” katanya.
Namun mengingat kurikulum ini masih baru, maka pelaksanaannya, lanjut Walikota kemungkinan akan diterapkan bertahap. Untuk pendidikan formal, pendidikan baca tulis Al Quran ini diterapkan pada siswa kelas I dan IV SD, kelas VII SMP, dan kelas X tingkat SMA/SMK. “Mungkin penerapannya masih bertahap, khusus murid yang akan menghadapi ujian kelulusan tingkat SD, SMP dan SMA, belum berlaku,” papar Adi Darma.
Ia menjelaskan, saat ini Disdik sudah menyusun silabus dan tim sertifikasi bagi pengajar yang akan mengampu pendidikan baca tulis Al Quran. Selain itu, guru-guru yang mengajar pendidikan baca tulis Alquran juga diberi pelatihan dan sertifikasi agar nantinya bisa menjalankan tugas dengan baik. “Guru yang mengajar pendidikan baca tulis Al Quran tak bisa sembarangan. Harus disertifikasi. Nanti kami akan minta untuk mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Bontang,” katanya.
Untuk menunjang pendidikan baca tulis Al Quran, sejumlah buku pelajaran terkait akan dicetak. Selama proses belajar dan di dalam buku tersebut, lima nilai berbudi luhur, yaitu jujur, sabar, antusias, cinta, dan peduli, akan disisipkan. “Ini sejalan dengan visi Bontang, yaitu mewujudkan masyarakat Bontang yang berbudi luhur, maju, adil dan sejahtera,” tuturnya.
Walikota optimis, dengan tambahan pelajaran baca tulis Al Quran tersebut, maka dalam kurun 1 tahun kedepan dipastikan semua murid sekolah di Bontang sudah bisa membaca dan Al Quran secara benar. “Kami berharap nantinya anak-anak sudah bisa membaca sekaligus menulis bahasa Al Quran secara benar,” tandas Walikota.
Untuk menunjang pendidikan , sejumlah buku pelajaran terkait pendidikan baca tulis Al Quran akan dicetak. Selama proses belajar dan di dalam buku tersebut, lima nilai berbudi luhur, yaitu jujur, sabar, antusias, cinta, dan peduli, akan disisipkan. Sejalan dengan visi Bontang, yaitu mewujudkan masyarakat Bontang yang berbudi luhur, maju, adil dan sejahtera. (*)
Komentar
Posting Komentar