Ini Alasan Mengapa Foto Angku Saliah Banyak Dipajang di Rumah Makan Padang
Foto Syekh Tuangku Saliah Keramat memiliki cerita tersendiri bagi para perantau asal Pariaman, Sumatera Barat yang merintis usaha dibidang kuliner. Berbagai ukuran foto Tuangku Saliah atau yang lebih familiar disebut Angku Saliah ini banyak dijumpai dinding rumah makan para perantau yang menyebar diberbagai wilayah Indonesia. Mereka percaya sosok beliau yang semasa hidup pembawa berkah bagi masyarakat juga bisa membawa berkah bagi para pengagumnya yang memajang foto tersebut.
Salah seorang pemilik rumah makan Padang di Kota Ambon, Maluku, Jhoni Andra (38) kepada covesia, Sabtu (09/4/2016) mengatakan memajang foto ulama kahrismatik itu dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi sipemilik warung.
"Tuangku Saliah dikenal sebagai orang yang keramat semasa hidupnya, dan banyak orang yang percaya bahwa memacang foto (Angku Saliah.red) bisa membawa berkah bagi sipemilik rumah makan," ujar pria kelahiran Pariaman tersebut.
Meski demikian ia menuturkan, tidak semua para perantau Minang khususnya yang berasal dari Pariaman meyakini foto tersebut sebagai pembawa rezeki. Namun pada umumnya mereka kagum atas sosok ulama besar asal Sungai Sariak ini dalam kehidupannya sehari-hari yang dikenal memiliki kahrisma namun sederhana.
"Sosok beliau tentu sudah tidak asing lagi. Semasa hidupnya Ungku saliah dipercaya memiliki keistimewaan sebagai sosok yang memiliki kemampuan meramal, memberikan obat dan penawar kepada orang sakit," tuturnya. "Tapi menyangkut hubungan foto tersebut dengan rezeki tergantung kepercayaan masing-masing orang," tambahnya.
Hal senada juga dituturkan oleh Akirman (37) pemilik rumah makan Padang di daerah Meruya, Jakarta Barat. Ia mengaku selain kagum dengan sosok ulama yang dikenal keramat, foto ulama ini juga dinilai menjadi sesuatu yang unik, pasalnya tidak semua ulama besar asal Sumbar yang memiliki gambar wajah. "Jadi bisa dikatakan foto Ungku Saliah ini, foto satu-satunya ulama besar yang ada hingga saat ini," tutupnya.[covesia]
Komentar
Posting Komentar